Air Mata Di Perbatasan RI-PNG Iringi Perpisahan Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 511/DY

Merauke | Menjelang akhir masa penugasan di tanah Papua, Satgas Pamtas RI-PNG Statis Yonif 511/DY menggelar acara syukuran purna tugas bersama masyarakat dan instansi terkait di Wilayah Kabupaten Merauke, Papua Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 511/DY Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P., dalam keterangan tertulisnya di Pos Kotis, Minggu (23/07/2023). 

Dansatgas mengungkapkan bahwa ikatan batin yang sedemikian erat antara Satgas dan masyarakat, melahirkan momen-momen penuh cinta dan kasih sayang selama kami bertugas di wilayah Merauke ini. Hubungan yang telah dibangun selama ini melahirkan kepercayaan dan membuat masyarakat menganggap personel Satgas Yonif 511/DY seperti keluarganya sendiri. Sehingga membuat masyarakat begitu berat melepaskan kami kembali ke home base.

“Kami beserta anggota Satgas Yonif 511/DY meminta maaf kepada seluruh masyarakat jika selama bertugas ada hal-hal yang kurang berkenan dan kami juga berterima kasih telah menerima kami dengan baik dan terima kasih juga atas perhatian dan bantuan masyarakat kepada kami, sehingga Satgas Yonif 511/DY dalam melaksanakan tugas, dapat terlaksana dengan baik,” jelas Dansatgas Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P., 

“Harapannya kebersamaan dan keakraban yang telah terjalin selalu terpelihara, dimanapun kita berada. Segala hal yang kami lakukan di tanah Papua terkhususnya di Merauke ini meskipun belum banyak namun merupakan bagian dari pengabdian kami sebagai seorang prajurit dan semua pengabdian ini akan kami kenang sebagai perjalanan indah dalam sejarah Batalyon kami," tutup Dansatgas Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P.

Kegiatan perpisahan purna tugas ini dilaksanakan juga diseluruh jajaran pos-pos Satgas Yonif 511/DY yang tergelar.

Sementara itu, salah satu warga Kampung Sota Bapak Mathius (77) menyampaikan rasa berat hati atas perpisahan ini.

“Terima kasih banyak Bapak Dansatgas beserta seluruh anggota pos. Saya tidak bisa berkata banyak, saya hanya meminta anak-anak pos tetap tinggal disini, kalian merupakan utusan Tuhan yang mau menginjakan kaki ke kampung kami. Mengingat sudah banyak sekali perubahan baik yang di lakukan anak-anak pos di kampung kami,” tutur bapak Mathius sambil meneteskan air mata.

Komentar